Hari : Minggu, 12 Desember 2010
Pukul : 18.30 WIB- selesai
Tempat : Eastern Promise, Jl. Kemang Raya No. 5, JakSel
Ticket : Rp. 20.000,- (softdrink)
Pada acara ini The Upstairs akan membawakan sekitar 27 lagu yang diambil dari sejumlah rilisannya, yaitu mini album "Antah Berantah" (self release, 2002), album "Matraman" (Sirkus Rekord, 2004), album kompilasi "JKT:SKRG" (Aksara Records, 2004), album "Energy" (Warner Music, 2006), mini album "Ku Nobatkan Jadi Fantasi" (Yes No Wave Music, 2008), album "Magnet! Magnet!" (Magnet Music/Demajors, 2009), dan rilisan terbaru single "Menaralara" (Magnet Music, 2010).
Pada pertunjukkan nanti, The Upstairs akan menampilkan aransemen tersendiri pada lagu-lagunya, termasuk melakukan medley pada beberapa nomor.
Sebelum konser dimulai, juga akan diadakan pemutaran film dokumenter pendek berdurasi sekitar 40 menit yang menceritakan perjalanan sembilan tahun band new wave asal Jakarta ini. Film tersebut disutradari oleh gitaris sekaligus salah satu pendiri The Upstairs, Kubil Idris, memuat footage berbagai panggung The Upstairs sejak mulai bermain di pub kecil hingga arena lapangan luas, kejadian-kejadian di luar panggung, cuplikan beberapa video musik The Upstairs (termasuk proses pembuatannya), serta wawancara terbaru bersama tiga personil The Upstairs saat ini: Jimi Multhazam (vokal), Kubil Idris (gitar), dan Beni (drum).
Sembilan tahun lalu The Upstairs memulai karirnya, menciptakan lagu-lagu seperti "Mosque of Love" dan "Antahberantah", tampil dengan gaya bermusik, fashion, hingga komunikasi panggung yang "menyimpang' dan tersendiri, bahkan mendahului gelombang New Wave Revival yang kemudian "pecah" dan sempat menjadi trend musik dunia.
Mengalami banyak pergantian personil, pergantian dua manajer band, bekerja bersama para musisi tamu dan seniman dari disiplin seni lainnya. Sepanjang perjalanan band ini, The Upstairs mencicipi rilis album sendiri, bersama indie label "konvensional", bergabung dengan major label, bersama netlabel, dan kini kembali merekam rilisan-rilisannya sendiri.
Mini Konser 9 Tahun The Upstairs adalah perayaan kecil untuk semua yang telah dijalani band ini. Segala susah, senang, dan apa pun di antaranya. Ke depan, The Upstairs akan kembali membuat rilisan, artwork, video, mengisi keriangan pentas-pentas di berbagai tempat.
Dan esok kita berdansa.
Tapi pacarnya jennifer juga ramai diburu dan dicari identitasnya, khususnya oleh para wanita-wanita yang patah hati,, ngahahaha..!!
Buat para cewek yang udah bisa pose seperti ini, atau minimal punya body shape yang mirip sama jennifer, baru deh boleh ngarep bisa deket sama irfan bachdim,, kalo gak, berarti lu sama irfan hakim atau sama irfan-irfan yang lain aj mungkin..
atau irfan gunawan.. *lho..lho.. LOL
ini storage kamera-kamera jadul yg menghiasi kamar gw
*di rak paling atas itu, smpe sekarangpun gw gk tau namanya kamera apa,,
cara pengoperasiannya sekilas mirip kamera TLR (Twin-lens reflex), tapi lensanya cuma satu..
letak viewfindernya sama flash nya pun jauhan.. haha.
asal : dari kakek yg katanya dibeli wktu ke saudi
*di rak kedua sebelah kiri..
Canon AE-1 dengan motor untuk memutar roll-film otomatis (sekilas jadi keliatan kayak batterei grip) plus lensa 50mm f1,2
kamera ini masih berfungsi sangat baik. hasilnya pun Ok.
padahal umurnya jauh lebih tua dibanding gw. mungkin hmpir dua kali lipat umur gw..
asal : kamera andelannya kakek (*diwariskan k gw. heheg)
*di rak kedua sebelah kanan..
Yashica FX-3super dengan lensa Tokina 60-300mm f4-5.6
asal : dari om
*di rak paling bawah.
Nikon F65, ini kamera yang bikin gw addict sama fotografi,,
di awal2 kuliah, kamera ini selalu ada di dalam tas kuliah gw!
padahal gk pernah ada mata kuliah fotografi di jurusan gw..
meskipun masih pke roll film tp selalu layak gw andalkan.. hehe..
hasilnya duit jajan abis buat beli roll di pasar baru n cuci cetak.. :(